Pentingnya Kalibrasi Sphygmomanometer dalam Praktik Klinik

Mengukur tekanan darah secara akurat sangat penting untuk mendeteksi dan mengobati hipertensi. Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah masalah kesehatan yang paling sering ditangani di klinik. Namun, alat pengukur tekanan darah, yaitu sphygmomanometer, sering kali mengalami kesalahan pengukuran jika tidak dirawat dan dikalibrasi dengan baik.

Mengapa Kalibrasi Penting?

  • Hipertensi bisa saja tidak terdeteksi atau malah didiagnosis secara berlebihan jika sphygmomanometer tidak akurat. Kesalahan pengukuran sebesar 5 mmHg dapat menyebabkan jumlah pasien yang terdiagnosis hipertensi meningkat dua kali lipat atau bahkan berkurang setengahnya.
  • Misalnya, jika alat ini salah baca sebesar 5 mmHg, pasien yang sebenarnya tidak memiliki hipertensi bisa saja didiagnosis memiliki hipertensi, dan sebaliknya.

Jenis dan Masalah Sphygmomanometer:

  • Sphygmomanometer Merkuri dan Aneroid: Kedua jenis ini sering kali mengalami kesalahan yang signifikan dalam pengukuran. Bahkan, beberapa sphygmomanometer aneroid yang diberikan sebagai hadiah promosi kurang akurat dibandingkan yang lain
  • Sphygmomanometer Otomatis Elektronik: Alat ini juga bisa mengalami kesalahan, terutama pada pasien hamil, diabetes, atau dengan arteriosklerosis.

Rekomendasi Pemeliharaan dan Kalibrasi:

  • Semua sphygmomanometer harus diperiksa dan dikalibrasi oleh laboratorium terakreditasi setidaknya setahun sekali.
  • Sphygmomanometer aneroid perlu dikalibrasi minimal setiap 6 bulan
  • Hanya sphygmomanometer otomatis yang sudah divalidasi yang harus digunakan di klinik.
  • Klinik harus melakukan pemeriksaan rutin terhadap sphygmomanometer untuk mendeteksi kesalahan kalibrasi sebelum digunakan.

Manfaat Kalibrasi untuk Kesehatan Masyarakat:

  • Pemeliharaan dan kalibrasi sphygmomanometer yang baik akan membantu mengurangi kesalahan dalam diagnosis hipertensi. Ini berarti lebih sedikit pasien yang salah didiagnosis dan mendapatkan perawatan yang tidak perlu.
  • Meskipun kalibrasi meningkatkan biaya operasional klinik, pengurangan kesalahan dalam diagnosis dan pengobatan hipertensi sebanding dengan manfaatnya. Hal ini setara dengan dua kunjungan tambahan setiap pasien ke dokter mereka.

Dengan melakukan kalibrasi sphygmomanometer secara rutin, klinik dapat memastikan pengukuran tekanan darah yang lebih akurat, memberikan diagnosis yang tepat, dan mengurangi risiko komplikasi serius seperti stroke dan penyakit jantung.